Minggu, 02 Mei 2010

contoh kasus DHCP

2 buah ip dengan host yang identik tetapi subnetnya berbeda. bagaimana DHCp menangani hal tersebut??

jawaban: DHCP menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiapmadaptor secara sendiri-sendiri.
1. Klien meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server)
2. DHCP server (bias satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP memberikan penawaran ke klien tersebut.
3. Klien memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP server.
4. DHCP server yang memang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada klien. Kemudian klien melakukan inisialisasi dengan mengikat nomor IP tersebut dan klien dapat bekerja pada jaringan tersebut.

pemanfaatan DHCP

Dengan DHCP anda tidak akan kesulitan memberi nomor IP Address untuk masing-masing client maupun server yang berhubungan dengan server utama. Karena semua alamat akan dikonfigurasi secara otomatis sehingga pemberian alamat akan cepat, mudah dan tentu saja akurat. Perlu juga diketahui apabila Anda memberi IP secara statik maka sangat mungkin akan terjadi bentrok IP. Hal ini sering ditemui karena kurang tahunya administrator jaringan tentang manfaat dan kegunaan DHCP yang sebenarnya.
Konsep DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client sedangkan komputer yang memberikan IP Address disebut sebagai DHCP Server.
Dengan demikian Administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.